Headline

.

  • MOHON MAAF BLOG HUMAS ENDE SUDAH GANTI ALAMAT BLOG..SILAKAN KUNJUNGI BLOG HUMAS PROTOKOL YANG BARU DENGAN ALAMAT : (KLIK GAMBAR) https://humasprotokolende.blogspot.com

Kamis, 27 Oktober 2016

BUPATI MARSEL, “PERSOALAN AIR SANGAT KOMPLEKS”

Persoalan air di wilayah kabupaten Ende memang sangat kompleks, selain faktor sarana prasarana yang belum memadai, salah satu faktor yang turut menambah persoalan pemenuhan air bersih di wilayah ini adalah persoalan klaim antara para tokoh adat yang wilayahnya terdapat sumber mata air.  Bupati Ende, Ir. Marselinus Y. W. Petu  mengatakan ini saat melakukan tatap muka dengan tokoh adat di desa Raburia Kecamatan Ende, Jumat (21/10).
Menurut Bupati Marsel, ada juga tokoh adat yang tidak mengijinkan wilayahnya untuk dilalui pembangunan sarana prasarana seperti perpipaan air, bahkan ada juga tokoh adat yang wilayahnya memiliki sumber mata air tidak memberikan air ke kampung atau desa tetangga dengan alasan yang kadang tidak realistis.

Persoalan-persoalan seperti ini  kata Bupati, harus mendapat perhatian serius dari kita semua untuk kemudian dicarikan jalan keluar terbaik tentunya bagi kepentingan masyarakat banyak.

Wujud nyata dari  cerminan tersediannya air minum yang berkualitas pada suatu komunitas masyarakat menurut Bupati Marsel adalah terbentuknya suatu masyarakat yang sehat serta terciptanya kehidupan sosial ekonomi yang semakin baik dan meningkat dari waktu ke waktu.

“Dalam kebersamaan saya dengan Wakil Bupati H. Djafar H. Achmad, kami memandang perlu untuk memperhatikan secara serius pemenuhan kebutuhan air bersih bagi masyarakat di wilayah ini, karena kami sadar  air merupakan kebutuhan vital masyarakat, sehingga akan kami prioritaskan pemenuhannya” Ujar Bupati Marsel.

Guna menjawab tekadnya bersama Wabup Djafar tersebut, pihaknya terus mendorong  PDAM untuk terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat kabupaten Ende termasuk di desa Raburia ini melalui penyediaan air minum bersih yang mempunyai kualitas, kesinambungan  dan jumlah yang baik sehingga secara perlahan-lahan dapat menjawab persoalan air minum bersih di wilayah ini.(Humas Ende/Helen Mei (eln)