Guna Menjawab kebutuhan akan listrik di Pulau Flores, khususnya di Kabupaten Ende, perlu ada tindakan nyata, berupa investasi dan pelaksanaan semua potensi sumber daya listrik di Kabupaten Ende dan Pulau Flores pada umumnya.
Penegasan ini disampaikan Bupati Ende, Ir. Marselinus Y.W Petu, saat memberikan sambutan pada acara Sosialisasi RoadMAp,
Panas Bumi Pulau Flores sebagai pulau panas bumi, yang diselenggarakan oleh Kementrian Energi Sumber Daya Manusia (ESDM) Republik Indonesia, di Aula Hotel Grand Wisata Ende, Kamis (6/10).
Dikatakan Bupati Marsel, kegiatan sosialisasi RoadMap, panas bumi Pulau Flores, sebagai pulau panas bumi adalah kegiatan positip. Namun dirinya berharap agar, apa yang dilakukan saat ini tidak hanya sekedar sosialisasi semata, tapi perlu tindakan-tindakan nyata, sehingga bisa menjawab semua kebutuhan masyarakat tentang listrik di Pulau Flores. “Sosialisasi ini, merupakan bentuk penyamaan persepsi antara pemerintahan pusat dan pemerintahan kabupaten se- daratan Folres. Disamping untuk memberikan pemahaman untuk masyarakat rencana pembangunan panas bumi di wilayah ini, saya berharap, ini tidak hanya kegiatan diskusi atau rapat semata., tetapi harus lebih mengutamakan realisasi akan kebutuhan kelistrikan bagi masyarakat”tegasnya.
Dijelaskan, untuk potensi energy di Kabupaten Ende, ada tiga potensi energy utama yang dimiliki; pertama, PLTU Ropa, sebesar 2,7 MW dengan operasi sebesar 1,7 MW; kedua, PLTMH 2 MW, beroiperasi 1,2 MW; ketiga, PLTD 5 MW ( mesin tua 1990-an dan sering macet-red). Sementara itu potensi panas bumi, memiliki lima titik; pertama, panas bumi Mutubusa di Desa Sokoria Kecamatan Ndona Timur; Kedua, Panas Bumi Lasugolo di Desa Unggu Kecamatan Detukeli; ketiga, Panas Bumi Detusoko di Keluarahan Detusoko kecamatan Detusoko; keempat, Panas Bumi Jopu, di Desa Jopu Kecamatan Wolowaru; kelima, PAnas Bumi Kombandaru di Desa Ria Raja Kecamatan Ende.
“potensi banyak. Tapi Kabupaten Ende belum terjangkau oleh jaringan listrik secara menyeluruh. Rasio elektrifikasi listrik di Kabupaten Ende adalah 62,26 persen, ini menunjukan masih sekitar 37,74 persen keluarga di Kabupaten Ende, belum memiliki listrik”kata Bupati Marsel.
Tambahnya, guna menjawab permasalahan dan upaya pemerintah Kabupaten Ende menjawab kebutuhan listrik masyarakat lima tahun kedepan, ada hal-hal yang di lakukan seperti, Revitalisasi PLTD dan PLTU Ropa, melayani desa-desa yang belum terjangkau listrik dengan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) serta mengupayakan pembangkit listrik Tenaga Panas Bumi. “saya berharap dukungan dari kementerian ESDM khususnya Dirjen Energi Baru Terbarukan, untuk mengembangkan potensi yang ada di Kabupaten Ende, belum dimanfaatkan secara optimal. Hal ini perlu dilakukan guna membantu meningkatkan oertumbuhan ekonomi di Kabupaten Ende”harap Bupati Marsel.
Hadir dalam kegiatan sosialisasi tersebut antara lain , Kadis Pertambangan dan Energi Propinsi Nusa Tenggara Timur, Dirjen Energi Baru Terbarukan, perwakilan dari Kedutaan Inggris, Perwakilan dari lembaga Internasional AUF dan WWF, para kepala Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten se- daratan Flores, Kabag Humas Setda Ende, Kabag Umum Setda Ende, serta Tokoh Adat, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat Kabupaten Ende. (Roby/Humas Ende)