Headline

.

  • MOHON MAAF BLOG HUMAS ENDE SUDAH GANTI ALAMAT BLOG..SILAKAN KUNJUNGI BLOG HUMAS PROTOKOL YANG BARU DENGAN ALAMAT : (KLIK GAMBAR) https://humasprotokolende.blogspot.com

Selasa, 06 September 2016

ENDE JADI CERMIN TOLERANSI BANGSA

Kabupaten Ende sangat memegang sifat toleransi dan saling menghormati antar umat beragama, walaupun banyak perbedaan akan tetapi justru disatukan oleh hubungan kekerabatan atau kekeluargaan dalam ikatan darah dan tidak mudah di adu domba sehingga ini menjadi cermin toleransi bagi bangsa Indonesia.Hal ini dikatakan Bupati Ende, Marsel Petu pada  acara Silahturahmi Forum Antar Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Ende, Minggu (4/9/2016) malam di Aula Restoran Cita Rasa, Jalan Kelimutu Kota Ende.

Bupati Marsel menjelaskan bahwa masyarakat harus secara terus menerus diberikan pemahaman, bagaimana menghargai sebuah perbedaan untuk mencapai kehidupan yang aman dan nyaman serta melihat suatu persoalan khususnya yang berkaitan dengan agama menjadi persoalan bersama sehingga secara bersama juga mencari solusi. "Seperti yang sering saya katakan, pada setiap kesempatan bahwa perbedaan yang kita miliki bukanlah perbedaan untuk saling menyakiti atau menjatuhkan, tetapi perbedaan yang kita miliki adalah kekayaan  kebersamaan dan toleransi,”katanya.

Ia berharap peran semua tokoh agama dan anggota FKUB beragama sangat penting dan dibutuhkan untuk membentengi masyarakat umat beragama di kabupaten Ende agar tidak mudah terprovokasi.

Dandim 1602 Ende, Letkol Kav Suteja mengatakan pihaknya memberikan apresiasi atas terciptanya kondisi kerukunan umat beragama di wilayah Kabupaten Ende dan diharapkan agar kondisi yang ada tetap terjaga sehingga dengan demikian pelaksanaan pembangunan bisa berjalan dengan baik serta menciptakan wilayah Kabupaten Ende yang lebih maju. Pihaknya ujar Dandim Suteja selaku aparatur TNI bersama Polres Ende tentu akan semakin giat menjaga Kabupaten Ende agar tetap kondusif sehingga tidak mudah terganggu oleh isu-isu SARA.

Tambahnya,salah satu kegiatan yang dilakukan adalah menggelar  acara Silahturahmi Forum Antar Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Ende dengan demikian akan terciptanya Kabupaten Ende yang sejahtera.“Saya meminta agar masyarakat tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu SARA yang tentunya bisa merusak semua tatana kehidupan,”ujarnya.

Sementara Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Ende, Haji Djamal Humris mengatakan pihaknya sangat mendukung pelaksanaan kegiatan yang diselenggarakan oleh Kodim 1602 Ende karena kegiatan tersebut bernilai positif demi terciptanya kehidupan yang rukun dan damai di Kabupaten Ende.

Haji Djamal meminta kepada semua umat beragama agar tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang menyesatkan terkait dengan SARA karena isu-isu tersebut hanya akan memecah persaudaraan dan kekeluargaan yang telah dibangun sejak dulu kala.

Plh Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Ende, Drs Fransiskus Naga mengungkapkan salah satu contoh kehidupan persaudaraan yang nyata di Desa Watubara, Kecamatan Wewaria adalah kehidupan kerukunan umat beragama tidak sekedar kata-kata atau teori namun benar-benar diaplikasi dalam kehidupan sehari-hari

Selain itu, katanya kehidupan persaudaraan yang nyata di Desa Watubara adalah ketika ada pasangan suami istri yang hendak menuaikan ibadah haji. Pasangan tersebut justru meminta kepada Pastor yang bertugas di daerah itu agar mendoakan mereka berdua agar bisa selamat dan sukses menjalankan ibadah haji.

Fransiskus juga mengungkapkan bahwa ketika terjadi ada isu-isu SARA warga di Desa Watubara juga tidak mudah terprovokasi bahkan meskipun  berbeda keyakinan namun mereka saling menguatkan antar sesama. 

Dalam kegiatan yang digagas oleh Kodim 1602 Ende tampak hadir Wakil Bupati Ende, Drs Djafar Achmad, Dandim 1602 Ende, Letkol Kav Suteja, Kapolres Ende, AKBP Ardiyan Mustaqim, Ketua MUI Kabupaten Ende, Haji Djamal Humris maupun anggota FKUB Kabupaten Ende juga tokoh masyarakat Kabupaten Ende, Indra Hasan.(ria - Humas Setda Ende)