Headline

.

  • MOHON MAAF BLOG HUMAS ENDE SUDAH GANTI ALAMAT BLOG..SILAKAN KUNJUNGI BLOG HUMAS PROTOKOL YANG BARU DENGAN ALAMAT : (KLIK GAMBAR) https://humasprotokolende.blogspot.com

Rabu, 02 Maret 2016

ENDE TINGGAL LANDAS ANTISIPATIF PERUBAHAN

Dalam perkembangan ekonomi yang berjalan demikian cepat dan upaya percepatan pencapaian target kinerja pembangunan di Kabupaten Ende maka perlu kiat dan inovasi serta komitmen pemerintah daerah Kabupaten Ende   dengan mencanakan tahun 2016 sebagai tahun perubahan yaitu Ende Tinggal landas menuju NTT Baru dan Indonesia Hebat. 
Bupati Ende, Marselinus Y. W. Petu mengatakan ini di hadapan peserta Rakor Pengembangan dan Pemberdayaan Koperasi  dan UMKM Tingkat Kabupaten Ende di aula Hotel Flores Mandiri Jln. Melati, Senin (29/2).

Pencanangan ini kata Bupati Marsel, merupakan suatu langkah antisipatif sekaligus menunjukan kesiapan masyakat kabupaten Ende  untuk menghadapi perubahan serta membangun posisi awar di tengah kehadiram Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang membawa peluang sebagai tantangan bagi ekonomi Indonesia termasuk Ende.

Memperhatikan kondisi empiris perkembangan koperasi dan UMKM di Kabupaten Ende saat ini secara kuantitatif menunjukam adanya kemajuan dan betumbuhnya koperasi dan UMKM, akan tetapi ruang linkup dan jangkauan usaha koperasi dan UMKM masih sangat terbatas.

Koperasi dan UMKM diyakini mengalami kesulitan dalam mengolah dan memasarkan hasil produksi rakyat dari berbagai jenis komiditi unggulan daerah sehingga masyarakat secara individu melakukan transaksi ekonomi akan berhadapan dengan pasar umum dalam posisi tawar yang rendah.

Kesulitan dalam mengolah dan memasarkan hasil produksi rakyat  menurut Bupati, disebabkan oleh beberapa faktor dominan seperti rendahnya kemampuan daya saing dari pengelola koperasi, kurang mengatisipasi kondisi  yang akan terjadi perubahan kebijakan ekonomi secara global, keterbatasan pemilikan modal sendiri dan rendahnya akses permodalan pada lembaga keuangan lainnya sehingga tidak dapat mengimbangi kekuatan dari pelaku ekonomi lainnya.

Selain itu faktor lainnya yang mempengaruhi masyarakat sulit memasarkan hasil produksi menurutnya lagi  seperti keterbatasan jaringan usaha, rendahnya kemampuan dlam mengakses informasi bisnis, kurang adanya komitmen besama dengan mitra usha guna kesinambungan usaha baik dalam hal dukunan modal usaha maupun jalur pemasaran komoditi dan suplay kebutuhan pokok.

Harapnya Rakor ini harus melahirkan kesepakatan dan komitmen bersama dalam pengembangan dan pemberdayaankoperasi dan UMKM di wilayah ini menuju tinggal landas atara lain peningkatan koordinasi, sinerisitas dan tanggungjawab bersama antara pemerintah, dunia usaha serta masyarakat.

“Saya sangat berharap rakor ini dapat menghasilkan kesepakatan untuk mengembangkan koperasi dan UMKM ini wilayah ini menuju tinggal landas”pungkasnya. (Florida Afhny – Humas Setda Ende).