Headline

.

  • MOHON MAAF BLOG HUMAS ENDE SUDAH GANTI ALAMAT BLOG..SILAKAN KUNJUNGI BLOG HUMAS PROTOKOL YANG BARU DENGAN ALAMAT : (KLIK GAMBAR) https://humasprotokolende.blogspot.com

Kamis, 18 Februari 2016

TIWUTELUPLAN JADI ICON E-PLANING ENDE

Guna menghasilkan suatu perencanaan yang lebih efisien dan efektif serta lebih berkualitas maka sejak tahun 2015 lalu pemerintah Kabupaten Ende telah mulai menggunakan sistem perencanaan berbasis E-Planing.  Sistem perencanaan berbasis E-Planing  ini diyakini akan membuat semua perencanaan lebih efisien, efektif dan menghindari kesamaan pengusulan perencanaan antara SKPD yang satu dengan SKPD lain.

Agar aplikasi ini lebih mudah dikenal dan diingat maka Pemerintah Kabupaten Ende  memberi nama aplikasi E-Planing  ini dengan nama Tiwuteluplan. Nama tiwuteluplan ini diambil dari nama danau tigawarna Kelimutu yang menjadi icon pariwisata Kabupaten Ende, dimana dalam bahasa daerah Ende dari suku Lio Tiwutelu artinya tiga danau yang menjadi perekat persatuan dan kesatuan di wilayah ini.

Kepala Badan Perencanaan Daerah (Bappeda) Hiparkus Heppi  selaku penanggungjawab aplikasi E-planing menjelaskan ini saat  dikonfirmasi di ruang kerjanya    Rabu (17/2) terkait pemakaian nama Tiwuteluplan pada aplikasi e-Planing Ende. Jelasnya lagi, pemakaian nama tiwutelupaln ini juga sebagai salah bentuk promosi pariwisata khususnya obyek wisata Danau Kelimutu.

Memang kami sengaja menggunakan aplikasi e-planing memakai nama tiwuteluplan , dengan maksud supaya mudah diingat dan sekaligus secara tidak langsung kami ingin mempromosikan danau Kelimutu sebagai icon pariwisata kita”paparnya.

Ketika diminta komentarnya terkait permintaan salah seorang peserta saat memberikan kesan pesan pada kegiatan penutupan Bimtek E-planing agar pihak Bappeda memperhatikan jaringan dan perangkat-perangkat pendukung pelaksana aplikasi E-planing ini dia mengatakan, pada prinsipnya sebagai penanggungjawab aplikasi E-planing ini pihaknya akan memperhatikan sungguh hal-hal yang menjadi kebutuhan dan pendukung penggunaan aplikasi ini seperti  kenyamanan jaringan internet  guna dipakai SKPD dalam mengakses atau menginput data terkait perencanaan  apalagi pada daerah-daerah terpencil yang selama ini mengalami  kesulitan dalam hal jaringan internet. 

Ia juga menyetujui permintaaan peserta agar dalam perencanaan SKPD yang dibuat nanti juga diusulkan pengadaan perangkat-perangkat pendukung aplikasi E-planing, dan pihak Bappeda akan memperhatikan usulan SKPD terkait perangkat pendukung e-planing, sehingga kedepannya proses perencanaan berbasis e-planing ini akan mempermudah pekerjaan khususnya ketika SKPD mengusulkan perencanaan ke Bappeda. (Humas/Ende/Inggrita Dewi)