Guna menghasilkan suatu perencanaan yang lebih efisien dan efektif serta lebih berkualitas maka sejak tahun 2015 lalu pemerintah Kabupaten Ende telah mulai menggunakan sistem perencanaan berbasis E-Planing. Sistem perencanaan berbasis E-Planing ini diyakini akan membuat semua perencanaan lebih efisien, efektif dan menghindari kesamaan pengusulan perencanaan antara SKPD yang satu dengan SKPD lain.
Agar aplikasi ini lebih mudah dikenal dan diingat maka Pemerintah Kabupaten Ende memberi nama aplikasi E-Planing ini dengan nama Tiwuteluplan. Nama tiwuteluplan ini diambil dari nama danau tigawarna Kelimutu yang menjadi icon pariwisata Kabupaten Ende, dimana dalam bahasa daerah Ende dari suku Lio Tiwutelu artinya tiga danau yang menjadi perekat persatuan dan kesatuan di wilayah ini.
Kepala Badan Perencanaan Daerah (Bappeda) Hiparkus Heppi selaku penanggungjawab aplikasi E-planing menjelaskan ini saat dikonfirmasi di ruang kerjanya Rabu (17/2) terkait pemakaian nama Tiwuteluplan pada aplikasi e-Planing Ende. Jelasnya lagi, pemakaian nama tiwutelupaln ini juga sebagai salah bentuk promosi pariwisata khususnya obyek wisata Danau Kelimutu.
“Memang kami sengaja menggunakan aplikasi e-planing memakai nama tiwuteluplan , dengan maksud supaya mudah diingat dan sekaligus secara tidak langsung kami ingin mempromosikan danau Kelimutu sebagai icon pariwisata kita”paparnya.
Ketika diminta komentarnya terkait permintaan salah seorang peserta saat memberikan kesan pesan pada kegiatan penutupan Bimtek E-planing agar pihak Bappeda memperhatikan jaringan dan perangkat-perangkat pendukung pelaksana aplikasi E-planing ini dia mengatakan, pada prinsipnya sebagai penanggungjawab aplikasi E-planing ini pihaknya akan memperhatikan sungguh hal-hal yang menjadi kebutuhan dan pendukung penggunaan aplikasi ini seperti kenyamanan jaringan internet guna dipakai SKPD dalam mengakses atau menginput data terkait perencanaan apalagi pada daerah-daerah terpencil yang selama ini mengalami kesulitan dalam hal jaringan internet.
Ia juga menyetujui permintaaan peserta agar dalam perencanaan SKPD yang dibuat nanti juga diusulkan pengadaan perangkat-perangkat pendukung aplikasi E-planing, dan pihak Bappeda akan memperhatikan usulan SKPD terkait perangkat pendukung e-planing, sehingga kedepannya proses perencanaan berbasis e-planing ini akan mempermudah pekerjaan khususnya ketika SKPD mengusulkan perencanaan ke Bappeda. (Humas/Ende/Inggrita Dewi)