Sebanyak 800 guru di wilayah Kabupaten Ende mengikuti pelatihan Kurikulum 2013 (K-13) untuk memenuhi standar kompetensi guru yang terdiri dari jenjang SD sebanyak 343 guru/Kepsek, jenjang SMP sebanyak 300 guru/kepsek, dan jenjang SMA/SMK sebanyak 157 guru/kepsek.
Menurut Sekretaris Dinas PPO, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI berencana untuk melaksanakan kurikulum 2013 pada seluruh jenjang dan jenis satuan pendidikan dalam binaan yaitu SD-SMP-SMA dan SMK tahun ajaran 2016/2017.
Guna mendukung pelaksanaan kurikulum tersebut demikian Retha, kementrian pendidikan dan Kebudayaan RI dalam hal ini Pemerintah Kabupaten Ende melalui Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga memandang perlu untuk melakukan pelatihan implementasi K-13 bagi guru se-Kabupaten Ende tahun ini sesuai dengan program dan kegiatan yang sudah direncanakan dalam DPA Dinas PPO Ende Tahun 2015.
Dalam implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) tahun 2006 lanjutnya, masih dijumpai beberapa masalah seperti Konten Kurikulum masih terlalu padat yang ditunjukan dengan banyaknya mata pelajaran dan banyak materi yang keluasan dan tingkat kesukarannya melampui tingkat perkembangan usia anak. Selain itu kata Retha, kurikulum belum sepenuhnya berbasis kompetensi sesuai dengan tuntutan fungsi dan tujuan pendidikan nasional dan kurikulum belum peka dan tanggap terhadap perubahan sosial yang terjadi pada tingkat lokal, nasional maupun global.
Kegiatan Pelatihan K-13 tutur Retha, bertujuan untuk membekali guru se-Kabupaten Ende agar dapat memiliki pengetahuan dan aplikasi pelaksanaan kurikulum 2013 di kelas dalam proses pembelajaran yang siap dilaksanakan secara serentak di wilayah RI mulai tahun 2016/2017, sekaligus membekali para guru sebagai nara sumber lokal yang mampu mengadvokasi sekolahnya masing-masing.
Ia menambahkan, hasil yang diharapkan pada pelatihan tersebut para guru kelas dan guru mata pelajaran dapat memahami dan mengimplementasikan K-13 pada tingkat satuan pendidikan disekolah masing-masing. (Humas/Ende/Inggrita Dewi)