“Kabupaten Ende merupakan tempat bersejarah yang sangat kental dengan adat istiadat dan budaya. Adat istiadat dan budaya yang diwariskan leluhur hingga kini terus melekat dalam kehidupan dan dalam diri masyarakat Ende. Pantaslah saya katakan bahwa menjadi masyarakat kabupaten Ende adalah sesuatu yang membanggakan”.
Lanjut Paryanto, selain kental dengan adat istiadat dan budayanya, Kabupaten Ende juga merupakan tempat lahirnya kelima butir pancasila. Dan karenanya itu Kabupaten Endepun disebut sebagai tempat bersejarah.
Selain bersejarah, Kabupaten Endepun terkenal dengan keramahtamahan sikap yang ditunjukan oleh masyarakat dalam kesaharian hidup diantara sesama masyarakat dan juga terhadap pendatang atau wisatawan. Ini merupakan kebanggaan lain yang patutlah dijadikan contoh.
“Kabupaten Ende terkenal dengan masyarakat yang senantiasa bersikap hangat. Hal ini ditunjukan dengan sikap ramah tamah dan juga toleransinya yang senantiasa diwujudkan dalam sikap dan perilaku hidupnya terhadap sesama dan juga terhadap wisatawan. Dan untuk kesemuanya itu patutlah dibanggakan dan dapatlah dijadikan contoh bagi kita sekalian rekan-rekan SM-3T”, ujarnya.
Pada kesempatan yang sama paryanto menyampaikan ucapan terimakasih kepada segenap masyarakat Kabupaten Ende, khususnya kepada pemerintah Kabupaten Ende, dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, segenap stakeholder terkait, para guru sekolah tempat para guru SM-3T menjalankan tugas dan kepada semua masyarakat kecamatan tempat para guru SM-3Tmengabdi.
Dan kepada para guru SM-3T angkatan V Tahun 2015 yang akan melaksanakan tugasnya di Kabupaten Ende, Paryanto mewakili rekan-rekan SM-3T angkatan IV berpesan untuk dapat melaksanakan tugas dengan baik dan benar. Selain itu kata Prayanto kepada teman-teman untuk secepat mungkin menyesuaikan diri dengan kondisi dan lingkungan kehidupan sosial masyarakat Kabupaten Ende, khususnya masyarakat di tempat para guru akan mengabdi. (Florida Afhny – Humas Pemkab Ende).