Penyelenggaraan Parade Kebangsaan
yang dilaksanakan bulan Mei merupakan perayaan wujud syukur yang telah
disumbangkan Ende untuk Indonesia tercinta, karena event ini berdimensi luas
bermulti guna secara nasional, dimana Pancasila telah terbukti ampuh dalam
menentukan arah perjalanan bangsa ini sehingga layak untuk diperingati dan
disyukuri dalam kemasan sebuah prosesi Kebangsaan.
Hal ini dikatakan Bupati Ende, Marsel Petu dalam sambutannya yang dibacakan Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Drs. Martinus Satban, M.Si pada saat penutupan pagelaran / malam hiburan dalam rangka Hari Lahirnya Pancasila, di Lapangan Pancasila,Jumat malam (5/6/2015).
Menurut Bupati Marsel
penyelenggaraan Parade Kebangsaan merupakan upaya mencari dan menemukan bukti
untuk memperkuat fakta sejarah karena sebuah argumentasi yang telah terbentuk
perlu mendapatkan pengakuan baik pada tataran lokal, regional, maupun nasional.
Pancasila sebagai dasar negara kata Bupati, digali oleh Ir. Soekarno melalui
proses permenungan di bawah pohon sukun selama masa pengasiangan di Ende adalah
sebuah realitas.
Namun realitas tersebut, demikian
Bupati harus terus diperkuat dengan komitmen semua pihak khususnya masyarakat
Kabupaten Ende, untuk tetap menjaga, memelihara, melestarikan serta
mewujudnyatakan berbagai kebiasaan dan tradisi yang relevan serta memiliki
sinergitas yang erat dengan tuntutan nilai yang terkandung dalam Pancasila.
Ia menambahkan dukungan dan
apresiasi dari Pemerintah Pusat maupun Provinsi terhadap penyelenggaraan Parade
Kebangsaan 2015 ini secara konkrit membuktikan bahwa ada keterkaitan,
sinkronisasi, dan harmonisasi antara
kebijakan Nasional, Regional maupun Lokal. Ada satu kepentingan katanya lagi yang
ingin dicapai yakni memperkuat idealisme, memperteguh nasionalisme melalui
upaya pengenalan, dan menapaki jejak – jejak sejarah yang ada.
Ia menuturkan, terkait
dengan partisipasi masyarakat, baik umum maupun kelompok – kelompok kategorial
lainnya seperti sekolah, pemuda, dan kelompok profesi lainnya secera jelas
memberikan harapan khususnya membangun persepsi bahwa kesadaran akan tanggung
jawab pewarisan nilai sejarah sudah menyentuh ke segala lini serta merasuk ke
setiap lubuk hati masyarakat. Kondisi Ini yang menurutnya lagi harus tetap
dijaga, dipelihara dan dikembangkan demi menjaga kontinuitas serta
keberlanjutan pencitraan yang semakin baik dan positif dari waktu ke waktu.
“Diharapkan apa yang telah
dicapai hari ini, dapat menjadi batu loncatan – titik pemicu untuk sebuah
penyelenggaraan yang lebih baik, lebih menggema dan lebih berkualitas di masa – masa mendatang,”ujarnya.
Kegiatan pagelaran seni
budaya dalam rangka Parade Kebangsaan 2015 yang telah dilaksanakan selama 3
hari, juga membuktikan bahwa para seniman (tari, musik, suara) punya cara
tersendiri untuk berkiprah dalam event bermakna ini. “Inilah makna partisipasi masyarakat yang
sesungguhnya, yang dapat disaksikan secara nyata dalam proses pembangunan ini.
Karena disadari maupun tidak disadari bahwa setiap elemen masyarakat sebenarnya
mendapatkan ruang partisipasi dalam pembangunan ini melalui pelaksanaaan tugas
dan rutinitas keseharian.” Kata Bupati Marse.
Ia mengajak seluruh lapisan
masyarakat untuk menumbuh kembangkan sikap saling menghormati dan memberikan apresiasi
suportif terhadap sesama warga demi menjaga keharmonisan dan keutuhan sebagai
cerminan kehidupan masyarakat berbudaya dan bermartabat (Pancasilais).“Mari
kita jadikan Bumi Kelimutu sebagai tempat ideal dimana nilai kemanusiaan
dijunjung tinggi, kebersamaan dan gotong royong diwujudnyatakan, solidaritas
dan toleransi dijaga, pluralisme dan perbedaan dihormati, serta keadilan dan
kesejahteraan diperjuangkan demi tercapainya masyarakat yang mandiri, adil dan
sejahtera,”pintanya(ria Humas Setda Ende)