Headline

.

  • MOHON MAAF BLOG HUMAS ENDE SUDAH GANTI ALAMAT BLOG..SILAKAN KUNJUNGI BLOG HUMAS PROTOKOL YANG BARU DENGAN ALAMAT : (KLIK GAMBAR) https://humasprotokolende.blogspot.com

Selasa, 16 Juni 2015

84 WARGA ENDE MENDERITA PENYAKIT FILARIA

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Ende, bahwa hingga akhir tahun 2014 ada 84 orang yang menderita kaki gajah kronis tersebar di beberapa Kecamatan. Sementara itu jumlah penderita penyakit Filaria yang terbanyak di Kecamatan Maukaro sebanyak 60 persen .


Hal ini dikatakan Kepala Bidang Penanggulangan Masalah Kesehatan (PMK) Dinas Kesehatan Kabupaten Ende, Sislaus Bendu, SKM pada saat kegiatan advokasi dan sosialisasi pengobatan dan pencegahan massal filariasis (penyakit kaki gajah-red) Tingkat Kabupaten Ende, yang diselenggarakan di Wisma Emaus, Kota Ende, Kamis (11/6/2015).  

Sislaus mengatakan untuk mengendalikan penyakit kaki gajah sehingga tidak lagi menjadi masalah kesehatan di masyarakat, sejak tahun 2000 yang lalu, WHO telah membuat kesepakatan global untuk melakukan eliminasi filariasis secara bertahap sampai tahun 2020.

Menurut Sislaus, Indonesia  sendiri ada 142 Kabupaten dan Kota yang telah dan sedang melaksanakan program penanggulangan penyakit kaki gajah dengan melaksanakan kegiatan pemberian Obat Pencegahan Massal (POPM) filariasis. Diharapkan seluruh kabupaten maupun kota endemis filariasis melaksankan kegiatan POPM dan berhasil guna mencapai eliminasi filariasis indonesia pada tahun 2020.

Ia menambahkan program eliminasi fillariasis yang diutamakan adalah menghilangkan parasit filariasis pada manusia melalui pemberian obat dengan menggunakan Diethyl carbamazine citrat (DEC) dan albendazol dosis tunggal selama minimal lima tahun berturut-turut.

Di Kabupaten Ende, kata Sislaus sendiri program ini telah dimulai sejak tahun 2011 dan sekarang memasuki tahun ke-5 dan akan berakhir pada tahun 2016,yang juga akan dilakukan survey pengkajian penularan(Transmission Assesment Survey).

Adapun hasil cakupan pengobatan selama 4 tahun untuk Kabupaten Ende adalah di atas target nasional  dibawah 65 persen dari jumlah penduduk. (ria/Humas Setda Ende)