Pelaksanaan Rakor pemerintah dan mosalaki yang tahun ini, memasuki tahun kelima, merupakan moment yang tepat dan bermartabat bagi pemerintah dan mosalaki untuk mengevaluasi sejauh mana pelaksanaan program-program pembangunan mulai Tahun 2014 hingga saat ini. Kita tidak saja berbicara dan berdiskusi tentang keberhasilan-keberhasilan yang dicapai, namun lebih
fokus pada kegagalan program-program pembangunan yang mungkin saja belum mencapai target, kemudian duduk bersama, berbicara, berdiskusi dan mencari solusi penyelesaian persoalan-persolan tersebut.
Bupati Ende, Ir. Marselinus Y. W. Petu mengatakan ini dihadapan para mosalaki dan peserta Rapat Koordinasi yang berlansung di area Museum Tenun Ikat Jln. Soekarno Selasa (7/8/18).
Bupati Ende, Ir. Marselinus Y. W. Petu mengatakan ini dihadapan para mosalaki dan peserta Rapat Koordinasi yang berlansung di area Museum Tenun Ikat Jln. Soekarno Selasa (7/8/18).
Menurut Bupati Marsel Petu, pada tahun evaluasi ini kita akan menemukan dua hal penting; yang pertama, bahwa telah ada perubahan wajah di 255 Desa dan 23 Kelurahan . Sekecil apapun perubahan yang dirasakan menjadi motivasi bagi semua pihak untuk melakukan revolusi mental sedikit dan pada saatnya nanti akan terjadi perubahan secara keselurahan dalam segala aspek kehidupan di Kabupaten Ende.
Jelas Bupati, selain perubahan juga ditemukan kendala seperti terjadinya berbagai perubahan pada tingkatan pemerintah yang lebih tinggi sehingga masih banyak hasil perencanaan pembangunan baik fisik maupun non fisik yang belum dikerjakan.
Selain perubahan kebijakan pemerintah tingkat atas, demikian Bupati Marsel, masih ada juga kendala yang berkaitan dengan masalah-masalah sosial budaya (aspek non teknis) semisalnya neka tanah dalam pelaksanaan pembangunan.
Oleh karena itu dirinya bersama Wakil Bupati sangat mengharapkan bantuan dan dukungan dari para mosalaki untuk benar-benar memperhatikan hal ini secara serius, sehingga tidak lagi ditemukan persoalan-persoalan pembangunan dilapangan terutama diwilayah kekuasaan mosalaki.(Humas Ende/Helen Mei (eln))
Jelas Bupati, selain perubahan juga ditemukan kendala seperti terjadinya berbagai perubahan pada tingkatan pemerintah yang lebih tinggi sehingga masih banyak hasil perencanaan pembangunan baik fisik maupun non fisik yang belum dikerjakan.
Selain perubahan kebijakan pemerintah tingkat atas, demikian Bupati Marsel, masih ada juga kendala yang berkaitan dengan masalah-masalah sosial budaya (aspek non teknis) semisalnya neka tanah dalam pelaksanaan pembangunan.
Oleh karena itu dirinya bersama Wakil Bupati sangat mengharapkan bantuan dan dukungan dari para mosalaki untuk benar-benar memperhatikan hal ini secara serius, sehingga tidak lagi ditemukan persoalan-persoalan pembangunan dilapangan terutama diwilayah kekuasaan mosalaki.(Humas Ende/Helen Mei (eln))