Penyelenggaraan HUT TNI pada hakekatnya merupakan salah satu bentuk laporan pertanggungjawaban TNI kepada rakyat atas pembangunn kekuatan TNI yang telah dan sedang dilaksanakan, khususnya pada tahun anggaran 2017.
Panglima TNI, Gatot Nurmayanto mengatakan ini dalam amanat tertulisnya yang dibacakan Bupati Ende, Ir. Marselinus Y. W. Petu selaku Inspektur Upacara
memperingati HUT ke-72 Tentara Nasional Indonesia di lapangan Pancasila (5/10).Panglima TNI, Gatot Nurmayanto mengatakan ini dalam amanat tertulisnya yang dibacakan Bupati Ende, Ir. Marselinus Y. W. Petu selaku Inspektur Upacara
Menurut Panglima Gatot Nurmayanto, terkait hakekat peringatan HUT TNI ini, maka tema pokok yang diambil pada kegiatan HUT kali ini adalah " Bersama Rakyat TNI Kuat"
Thema ini menurutnya mengandung makna bahwa TNI tumbuh dan berkembang bersama rakyat. Hal ini menunjukan esensi ciri kesejatian TNI yang tidak boleh pudar ditengah- tengah arus globalisasi yang terus bergerak secara dinamis.
Kesejatian TNI ini demikian Panglima TNI Gatot, harus terus ditumbuhkembangkan dan diselaras-serasikan dengan pola pikir kehidupan masyarakat yang semakin moderen, sehingga kecintaan akan tetap terbangun sebagai modal pokok, karena bersama rakyat TNI kuat dalam menjaga dan melindungi Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Jelasnya, kekuatan TNI yang bersandar kepada rakyat, merupakan bentuk aplikasi pertahanan semesta yang melibatkan seluruh potensi bangsa untuk turut serta bela negara. "Kedekatan TNI-Rakyat adalah inti dan pusat kekuatan dari sistem pertahanan semesta yang kita anut"pungkasnya.(Humas Ende/Helen Mei (eln))
Jelasnya, kekuatan TNI yang bersandar kepada rakyat, merupakan bentuk aplikasi pertahanan semesta yang melibatkan seluruh potensi bangsa untuk turut serta bela negara. "Kedekatan TNI-Rakyat adalah inti dan pusat kekuatan dari sistem pertahanan semesta yang kita anut"pungkasnya.(Humas Ende/Helen Mei (eln))