Pengelolaan bencana diarahkan kepada upaya-upaya yang meliputi pengarusutamaan pengurangan resiko bencana menjadi prioritas nasional dan daerah. Pengeloaan bencana ini meliputi penguatan kapasitas, optimalisasi instrumen pengendalian pemanfaatan ruang dalam aspek pengurangan resiko bencana, mendorong keterlibatan dan partisipasi masyarakat , peningkatan sumber daya penanganan kedaruratan dan bantuan kemanusiaan, serta percepatan pemulihan yang terkena dampak bencana.
Menurut Bupati Marsel Petu, fokus perhatian dalam penanggulangan bencana tidak hanya pada masalah infrastruktur semata, tetapi juga harus memberi ruang kepada kearifan lokal maupun aspek budaya, politik, sosial, ekonomi dan ekologi.
Oleh karena itu kegiatan sosialisasi ini jelas Bupati, menjadi wahana yang tepat untuk peserta dan narasumber berbagi pengetahuan dan pengalaman sehingga ketika draff ini kemudian menjadi dokumen baku sebagai rujukan atau acuan para pelaku penanggulangan bencana di daerah khususnya kabupaten Ende dapat menjawabi semua kebutuhan masyarakat.
Hal ini tentunya dengan suatu harapan agar masyarakat yang terkena bencana tidak lagi harus menambah beban moral karena penanganan yang salah seperti merasa diperlakukan tidak adil dan bantuan yang tidak sesuai kebutuhan.
Hal ini tentunya dengan suatu harapan agar masyarakat yang terkena bencana tidak lagi harus menambah beban moral karena penanganan yang salah seperti merasa diperlakukan tidak adil dan bantuan yang tidak sesuai kebutuhan.
Harapnya dokumen penanggulangan bencana yang dihasilkan nanti benar-benar yang menjawabi kebutuhan langsung masyarakat dan penanganan bencana tidak salah serta pelaksanaan di lapangan tepat sasaran.(Humas Ende/Helen Mei (eln)).