Permasalahan kesehatan jiwa di Indonesia sangat signifikan dan menimbulkan beban kesehatan yang terus meningkat. Data hasil riskesdas tahun 2013 mmenunjukkan prevalensi gangguan mental emosional depresi sebesar 6% untuk usia 15 tahun ke atas. Kondisi ini membuat pihaknya menggelar kegiatan sosialisasi kesehatan jiwa bagi pihak-pihak yang berkaitan atau bersentuhan langsung dengan penanganan kesehatan jiwa.
Kepala Bidang Pengendalian Pemberantasan Penyakit (KABID P2P) Sislaus Bendu menyampaikan ini saat dikonfirmasi terkait latar belakang pelaksanaan kegiatan sosialisasi kesehatan jiwa di aula Rumah Makan Cita Rasa, Jln. Kelimutu Selasa (5/9).
Menurut Sislaus, disamping gangguan mental emosional juga ditemukan penderita gangguan jiwa berat seperti gangguan psikosis pravelensiny adalah 1,7 per 1000 penduduk. Kondisi ini berarti lebih dari 400 rb orang menderita gangguan jiwa berat, ditambah dengan angka pemasungan sekitar 57 rb jiwa.
Menurut Sislaus, disamping gangguan mental emosional juga ditemukan penderita gangguan jiwa berat seperti gangguan psikosis pravelensiny adalah 1,7 per 1000 penduduk. Kondisi ini berarti lebih dari 400 rb orang menderita gangguan jiwa berat, ditambah dengan angka pemasungan sekitar 57 rb jiwa.
Kabupaten Ende sendiri demikian Sislaus data yang diperolh dari puskesmas jumlah orang Dengan gangguan Jiwa (ODGJ) sampai dengan bulan Juli ini sebanyak 374 kasus dn ODGJ yang dipasung sebanyak 25 kasus.
Menyikapi kondisi, maka salah satu kegiatan yang dilakukan menurutnya adalah mengembangkan upaya kesehatan jiwa berbasis masyarakat dengan komponen pelaksananya adalah puskesmas bekerja dengan lintas sektor, tokoh masyarakat, tokoh agama dan lembaga Swadaya Masyarakat.
Tambahnya, upaya lain yang juga dilakukan adalah dengan menyiapkan obat-obatan khusus pada fasilias kesehatan dan menyiapkan SDM kesehatan terlatih. Harapnya, perlu membangun komitmen bersama dalam pelayanan kesehatan jiwa, sehingga secara perlahan permasalahan kesehatan jiwa di kabupaten Ende dapat teratasi.(Humas Ende/Helen Mei (eln))
Menyikapi kondisi, maka salah satu kegiatan yang dilakukan menurutnya adalah mengembangkan upaya kesehatan jiwa berbasis masyarakat dengan komponen pelaksananya adalah puskesmas bekerja dengan lintas sektor, tokoh masyarakat, tokoh agama dan lembaga Swadaya Masyarakat.
Tambahnya, upaya lain yang juga dilakukan adalah dengan menyiapkan obat-obatan khusus pada fasilias kesehatan dan menyiapkan SDM kesehatan terlatih. Harapnya, perlu membangun komitmen bersama dalam pelayanan kesehatan jiwa, sehingga secara perlahan permasalahan kesehatan jiwa di kabupaten Ende dapat teratasi.(Humas Ende/Helen Mei (eln))