Para Kepala Desa di Kecamatan Nangapanda, Kabupaten Ende diminta mempertanggungjawabankan anggaran desa secara transparan dan tepat waktu. Permintaan ini disampaikan Anggota DPR-RI, H. Sahrul Pua Sawa pada saat kegiatan Rapat Koordinasi (RAKOR) dengan para Kepala Desa Tingkat Kecamatan Nangapanda,Senin(8/5/2017), di Kantor Camat Nangapanda.
“Saya meminta kepada Kepala Desa Nangapanda, apabila anggaran sudah masuk ke desa segera melaporkan anggaran desa secara jelas dan tepat waktu supaya dilain waktu anggaran dapat di cair kembali, apabila dana tidak segera dilaporkan maka dana tidak bisa cair kembali,”kata SahrulDikatakannya, bahwa anggaran desa langsung di rekening desa dan di awasi oleh Camat dan Pemerintah daerah, diharapkan para kepala desa melaporkan pertanggung jawaban dan kegunaan secara jelas serta tepat waktu.
Terkait dengan pembangunan di Ende, Sahrul mengatakan bahwa selama 3 tahun kepemimpinan Bupati Ende, Ir Marsel Petu dan Wakil Bupati, Drs Djafar Achmad, Ende memiliki banyak perubahan, antara lain pembangunan Bandara Aroebosman Ende yang akan diperpanjang run way maupun Pelabuhan Ipi Ende yang juga akan diperbaiki lagi. “ Kita harus memilih pemimpin yang harus benar – benar bekerja untuk rakyat, dan memiliki Komunikasi politik yang baik untuk membangun daerah ini,”ujarnya
Selain itu,katanya pesawat di Ende sudah mulai lancar dan banyak datang ke Ende. Namun dirinya menyayangkan landasan atau tempat parkiran pesawat di Ende hanya bisa dipakai oleh 3 pesawat dan itupun hanya dilintasi oleh pesawat berjenis ATR saja bukan pesawat berjenis boeing. Untuk itu, ia berharap Bandara Aroebosman bisa diperluas kembali seperti Bandara Komodo dan Bandara Tambolaka. (ria-Humas Ende)
Selain itu,katanya pesawat di Ende sudah mulai lancar dan banyak datang ke Ende. Namun dirinya menyayangkan landasan atau tempat parkiran pesawat di Ende hanya bisa dipakai oleh 3 pesawat dan itupun hanya dilintasi oleh pesawat berjenis ATR saja bukan pesawat berjenis boeing. Untuk itu, ia berharap Bandara Aroebosman bisa diperluas kembali seperti Bandara Komodo dan Bandara Tambolaka. (ria-Humas Ende)