Bangsa Indonesia saat ini mengalami perubahan pola penyakit atau sering yang disebut transisi epidemiologi, ditandai dengan meningkatnya kematian dan kesakitan akibat Penyakit Tidak Menular (PTM) seperti stroke, jantung, kanker dan lain – lain. Untuk kesakitan dan kematian akibat penyakit menular semakin menurun, walaupun prevelensi penyakit masih cukup tinggi.
Hal tersebut dikatakan Bupati Ende, Marsel Petu dalam sambutan yang dibacakan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Ende, DR, dr Agustinus G Ngasu,M.Kes pada saat membuka kegiatan sosialisasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) Kamis (18/5/2017) di Aula Hotel Grand Wisata, Ende.
Dijelaskan, kecenderungan kesakitan dan kematian akibat penyakit tidak menular, disebabkan tingginya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan, terutama pelayanan rujukan di rumah sakit. Meningkatnya kasus penyakit tidak menular akan menambah beban pemerintah dan masyarakat karena penanganannya membutuhkan biaya yang besar dan memerlukan teknologi tinggi.
“Biaya untuk pengobatan penyakit tidak menular yang sangat besar dapat menyebabkan kemiskinan. Selain itu kecacatan dan kematian yang disebabkan oleh kasus PTM juga menyebabkan hilangnya potensi/modal sumber daya manusia dan menurunnya produktivitas yang pada akhirnya akan mempengaruhi pembangunan sosial dan ekonomi,”katanya
Dijelaskan, kecenderungan kesakitan dan kematian akibat penyakit tidak menular, disebabkan tingginya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan, terutama pelayanan rujukan di rumah sakit. Meningkatnya kasus penyakit tidak menular akan menambah beban pemerintah dan masyarakat karena penanganannya membutuhkan biaya yang besar dan memerlukan teknologi tinggi.
“Biaya untuk pengobatan penyakit tidak menular yang sangat besar dapat menyebabkan kemiskinan. Selain itu kecacatan dan kematian yang disebabkan oleh kasus PTM juga menyebabkan hilangnya potensi/modal sumber daya manusia dan menurunnya produktivitas yang pada akhirnya akan mempengaruhi pembangunan sosial dan ekonomi,”katanya
Terkait dengan kesehatan, Bupati Marsel mengatakan bahwa kesehatan sebagai hak dasar bagi setiap manusia, maka kesehatan harus terus diperjuangkan peningkatan kualitasnya. Upaya ini dimaksudkan guna membangun sumber daya manusia masyarakat yang kreatif dan inovatif sebagai kekuatan besar untuk membangun Kabupaten Ende semakin baik dari waktu ke waktu. Karena untuk membangun Ende membutuhkan individu – individu yang handal dan sehat.
Selain itu, katanya bahwa kesehatan merupakan salah satu indikator tingkat kesejahteraan, maka dari itu tinggi rendahnya derajat kesehatan menjadi cermin dari tingkat kesejahteraan masyarakat.
“Dalam kebersamaan saya dengan wakil Bupati, Drs H. Djafar H. Achmad hingga 2019 nanti, sektor kesehatan menjadi salah satu program prioritas utama kami disamping program ekonomi dan pendidikan serta program penunjang lainnya.Pembangunan sektor kesehatan ini sejalan dengan misi ke 2 yang termuat dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), yaitu meningkatkan kualitas Pelayanan Kesehatan yang merata dan terjangkau bagi seluruh masyarakat,”katanya
Lebih lanjut, katanya Pemerintah akan berupaya dalam pemenuhan kesehatan masyarakat dan menjadi perhatian yang serius karena sektor kesehatan sangat penting dalam membentuk manusia – manusia yang handal dan cerdas.
Diakui, masih terdapat sejumlah kendala dalam upaya memenuhi derajat kesehatan masyarakat seperti distribusi tenaga kesehatan, terbatasnya sarana – prasarana kesehatan dan terbatasnya anggaran. Namun demikian kendala – kendala yang ada bukan menjadi suatu alasan bagi kita untuk berpasrah pada keadaan yang ada.
“Saya bersama Wakil Bupati terus melakukan terobosan dengan melakukan lobi – lobi maupun koordinasi dengan pemerintah pusat dan pihak – pihak terkait guna mendapatkan anggaran yang nantinya digunakan untuk mengatasi berbagai persoalan pembangunan khususnya di sektor kesehatan,”tegas Bupati Marsel.(ria humas Ende)
Selain itu, katanya bahwa kesehatan merupakan salah satu indikator tingkat kesejahteraan, maka dari itu tinggi rendahnya derajat kesehatan menjadi cermin dari tingkat kesejahteraan masyarakat.
“Dalam kebersamaan saya dengan wakil Bupati, Drs H. Djafar H. Achmad hingga 2019 nanti, sektor kesehatan menjadi salah satu program prioritas utama kami disamping program ekonomi dan pendidikan serta program penunjang lainnya.Pembangunan sektor kesehatan ini sejalan dengan misi ke 2 yang termuat dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), yaitu meningkatkan kualitas Pelayanan Kesehatan yang merata dan terjangkau bagi seluruh masyarakat,”katanya
Lebih lanjut, katanya Pemerintah akan berupaya dalam pemenuhan kesehatan masyarakat dan menjadi perhatian yang serius karena sektor kesehatan sangat penting dalam membentuk manusia – manusia yang handal dan cerdas.
Diakui, masih terdapat sejumlah kendala dalam upaya memenuhi derajat kesehatan masyarakat seperti distribusi tenaga kesehatan, terbatasnya sarana – prasarana kesehatan dan terbatasnya anggaran. Namun demikian kendala – kendala yang ada bukan menjadi suatu alasan bagi kita untuk berpasrah pada keadaan yang ada.
“Saya bersama Wakil Bupati terus melakukan terobosan dengan melakukan lobi – lobi maupun koordinasi dengan pemerintah pusat dan pihak – pihak terkait guna mendapatkan anggaran yang nantinya digunakan untuk mengatasi berbagai persoalan pembangunan khususnya di sektor kesehatan,”tegas Bupati Marsel.(ria humas Ende)