Agama sebagai landasan moral dan etika merupakan faktor yang sangat penting yang dapat mendorong terbentuknya masyarakat yang beradab , damai, adil, sejahtera dan bermartabat. Di tengah-tengah pergaulan global, nilai-nilai agama menjadi sangat penting untuk memperkuat jiwa, membetengi diri dan meneguhkan keimanan kita sebagai umat beriman. Karena itu pemantapan nilai-nilai keagamaan yang
juga akan diperoleh melalui kegiatan ini, merupakan sesuatu yang amat mendasar yang perlu terus menerus dilakukan. Wakil Bupati Ende, Drs. H. Djafar H. Achmad mengatakan ini di hadapan peserta Lomba Musik Gerejawi dalam Pesta Paduan Suara Gerejawi (PESPARAWI) Tingkat Klasis Flores di Jemaat GMIT Syaloom Ende Sabtu (10/9).
Menurut Wabup Djafar, harus diakui bersama bahwa apabila nilai-nilai keagamaan tidak ditumbuhkan dan kembangkan dalam diri setiap individu secara kuat dan kokoh maka bukan tidak mungkin masyarakat akan sangat mudah terpengaruh dengan masuknya aliran-aliran sesat dan pengaruh-pengaruh negatif yang tentunya hanya mau mengadu domba kehidupan masyarakat yang damai dan rukun selama ini.
Peristiwa konflik keagamaan yang terjadi di beberapa wilayah tanah air kita dan membawa banyak kerugian, menurutnya lagi, itu terjadi hanya karena tidak ada sikap saling menghargai antar umat beragama. Belajar dari pengalaman tersebut, tentunya masyarakat se-klasis Flores tidak ingin mengalami hal yang sama yang tentunya hanya membawa kesengsaraan dan kerugian , maka dari itu semua komponen masyarakat harus mempunyai komitmen yang tulus untuk selalu menjaga kerukunan antar umat beragama dengan selalu mengembangkan sikap saling menghargai dan menghormati sama saudara.
”Hilangkan sebisa mungkin pemikiran yang menyatakan agamaku yang paling benar dan agamamu yang salah”. Kita harus memiliki pandangan yang satu dan sama semua agama dimuliakan Tuhan, dan tujuan akhir kita adalah Tuhan yang satu dan sama, hanya cara beribadah kita yang berbeda”ujarnya.
Dia meyakini apabila pandangan dan sikap saling menghargai ini telah membudaya dan mengakar dalam setiap sanubari masyarakat, maka sekuat apapun upaya-upaya pihak-pihak yang ingin mengadu domba masyarakat di wilayah ini dengan mengatasnamakan agama maka tidak akan pernah tercapai.
Kegiatan lomba Pesparawi ini merupakan kegiatan yang sangat penting dan strategis bagi umat Kristiani dalam upaya meningkatkan pemahaman, penghayatan dan pengalaman nilai-nilai keagamaan.
Harapnya, melalui kegiatan ini peserta harus secara sadar dan sungguh menjaga dan memelihara keharmonisan dan kerukunan antar umat beragama di wilayah masing-masing tentunya dengan saling menghormati dan menghargai satu sama lain. Dengan cara ini, harapnya lagi, akan tercipta ketentraman dan kedamaian. sehingga konflik, permusuhan dan kekerasan yang menghancurkan nilai-nilai agama itu sendiri akan dapat dicegah secara bersama.(Humas Ende/ Helen Mei (eln))