Headline

.

  • MOHON MAAF BLOG HUMAS ENDE SUDAH GANTI ALAMAT BLOG..SILAKAN KUNJUNGI BLOG HUMAS PROTOKOL YANG BARU DENGAN ALAMAT : (KLIK GAMBAR) https://humasprotokolende.blogspot.com

Senin, 05 September 2016

ATLM HARUS BERSAING

Era globalisasi saat ini mengharuskan Ahli Teknologi Laboratorium Medik (ALTM)  berbenah diri, sehingga nantinya bisa bersaing. Peluang dan tantangan yang menghadang harus diterobos dengan peningkatan mutu dan profesionalisme tenaga kesehatan  Indonesia dalam hal ini Ahli Teknologi Laboratorium Medik yang hanya dapat dicapai bila  dalam melakukan pelayanannya sesuai dengan standar profesinya.
Bupati Ende, Ir. Marselinus Y. W. Petu mengatakan ini dihadapan tenaga Ahli Teknologi Laboratorium Medik pada saat menayampaikan sambutan pada pembukaan Seminar Ilmiah dan Rakelwil III Persatuan Ahli Teknologi Laboratorium Medik Indonesia (PATELKI) di aula pertemuan Hotel Flores Mandiri jln. Melati (1/9).

Menurut Bupati Marsel Petu, perkembangan ilmu pengetahuan  dan teknologi dewasa ini telah berdampak pada perubahan-perubahan yang mendasar dan membawa bangsa Indonesia dalam persaingan era pasar bebas Masyarakat Ekonomi ASEAN /MEA. Berlakunya MEA akan menciptakan peluang besar bagi tenaga kerja asing termasuk tenaga kesehatan untuk bekerja di Indonesia. Begitupun sebaliknya kesempatan luas juga bagi tenaga kesehatan Indonesia untuk bekerja di luar negeri. Kondisi ini yang tentunya mengharuskan tenaga kesehatan Indonesia harus siapp baik pengetahuan maupun ketrampilan sehingga dapat bersaing dengan tenaga kesehatan dari negara lain.

Jelas Bupati, agar pembangunan bidang kesehatan ini dapat berhasil serta tugas dan fungsi kesehatan dapat dilaksanakan dengan baik, maka perlu peningkatan Sumber daya manusia (SDM) dan peningkatan pemberdayaan sarana dan prasarana laboratorium. Hal ini tentunya sebagai salah satu faktor penentu keberhasilan dalam peningkatan mutu kesehatan yang merata dan terjangkau bagi masyarakat kabupaten Ende.

Ia mengakui, selama ini masyarakat kabupaten Ende sudah mendapatkan pelayanan dari ahli laboratorium medik, namun ia meyakini belum banyak masyarakat  yang mengetahui tentang  profesi Ahli Teknologi Laboratorium Medik ini. Padahal menutunya, dalam menunjang diagnosis suatu penyakit,  dokter sekalipun sangat bergantung dari hasil pemeriksanaan dari ahli  teknologi laboratorium medik sebelum menentukan jenis penyakit dan memberikan tindakan yang tepat.  Untuk itu sosialisasi terkait keberadaan PAKELI dan tugas pelayanannya perlu terus dilaksanakan.

“saya yakin banyak masyakat belum banyak tahu  keberadaan PAKELI  dan tugas-tugasnya padahal dokter dalam melakukan penanganan medis tergantung dari hasil analisis  ALTM ini. Untuk sosialisasi keberadaan PAKELI harus terus dilaksanakan”ujarnya.

Ketua Panitia, Theophilus Rengga dalam laporannya mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan selain sebagai salah satu langkah  dari Persatuan Ahli Teknologi Laboratorium Medik (PAKELI) untuk menyusun strategi dalam menghadapi tantangan dan permasalahan yang ada juga sebagai bentuk tnggung jawab profesi dalam meningkatkan daya saing dan kesiapan SDM ATLM.(Humas Ende/Helen Mei (eln))