Headline

.

  • MOHON MAAF BLOG HUMAS ENDE SUDAH GANTI ALAMAT BLOG..SILAKAN KUNJUNGI BLOG HUMAS PROTOKOL YANG BARU DENGAN ALAMAT : (KLIK GAMBAR) https://humasprotokolende.blogspot.com

Selasa, 11 Agustus 2015

LPTP LAKUKAN RISET PROYEKSI CURAH HUJAN

Lembaga Pengembangan Teknologi Perdesaan (LPTP) Surakarta bekerja sama dengan  Institut Teknologi Bandung  (ITB) melakukan kegiatan riset prediksi proyeksi curah hujan/temperatur  di wilayah Kabupaten Ende. Wilayah yang menjadi Pilot dari riset ini adalah Desa Fatamari dan Kelurahan Watuneso Kecamatan Lio Timur . 

Team Leader LPTP untuk Program Partner For Resiliece di Ende dan Sikka, Rindra Setiawan  mengatakan ini saat dikonfirmasi terkait riset yang dilakukan di Kabupaten Ende  di Kantor Pengolahan Data dan Telematika Kabupaten (KPDT),  Kamis (6/8/15).

Menurut
Rindra, Riset ini dilakukan didasari karena terjadinya pergeseran pola curah hujan lima tahun terakhir ini. Dan dampak pergeseran pola curah hujan ini paling jelas dirasakan para petani, dimana petani sudah tidak bisa memastikan lagi waktu yang tepat untuk melakukan awal penanaman atau awal musim tanam.

Kegiatan riset ini kata Rindra, dimulai sejak bulan November tahun 2013 lalu. Hasil riset itu menurutnya lagi, formalasinya menghasilkan sebuah proyeksi kondisi curah hujan selama lima tahun tahun 2013 s/d 2018. Dimana hasil dari riset ini sebenarnya sangat bermanfaat untuk petani, sehingga petani  sudah mengetahui secara pasti awal musim hujan sehingga sudah memastikan kawan waktu tanam dimulai. 

Riset ini katanya lagi memakan waktu satu tahun, dimana untuk Verifikasi di masyarakat selama enam bulan dan secara teknis untuk dikembangkan  sekitar 6 bulan. Sehingga riset ini membutuhkan waktu satu tahun. Riset ini katanya lagi memiliki keakurasian yang sangat tinggi. Ini juga sudah dilakukan uji coba di kalangan petani, dimana sebagian  petani yang sudah memakai acuan dari hasil riset ini. “Selama ini para petani biasanya mulai tanam di bulan september, tetapi dengan menggunakan pola berdasarkan hasil riset mereka mencoba mulai tanam di bulan Desember, dan  proyeksi curah hujan dari petani ternyata sesuai”ujarnya.

Ia menuturkan pada saat work shop yang dilaksanakan pihaknya bulan Mei 2014 lalu, Bupati Marselinus Y. W. Petu sangat mengapresiasi kegiatan riset ini dan mengharapkan kegiatan riset ini secara kontinyu.

Menyikapi apresiasi Bupati ini, pihaknya demikian Rindra telah membangun kerja sama dengan instansi terkait seperti Kantor PDT sebagai tempat pengolahan data sementara BKP3 memberikan kontribusi data dari setiap wilayah khususnya desa dan kecamatan. Kerjasama ini sudah dituangkan dalam nota kesepahaman bersama  sebagai acuan bagi pelaksanaan kegiatan ini.

Kepala Kantor Pengolahan Data dan Telematika Kabupaten Ende, Supriyanto mengatakan, dalam kegiatan riset ini kapasitas pihaknya sebagai tempat untuk mengolah data yag sumber datanya dikirim dari pihak BKP3. Kemudian data-data diolah dan kemudian  diinformasikan kepada masyarakat khususnya petani melalui  website khhusus. 

Ketika disinggung kemungkinan adanya petani yang tidak mampu mengakses informasi melalui Website,karena berbagai keterbatasan  Suryanto menjelaskan untuk kondisi ini inor,asinya diakse oleh para Petugas Penyuluh Pertanian kemudian diteruskan kepada petani. (Humas Ende/ Helen Mey (eln))