Headline

.

  • MOHON MAAF BLOG HUMAS ENDE SUDAH GANTI ALAMAT BLOG..SILAKAN KUNJUNGI BLOG HUMAS PROTOKOL YANG BARU DENGAN ALAMAT : (KLIK GAMBAR) https://humasprotokolende.blogspot.com

Selasa, 28 Juli 2015

GMIT ADAKAN WORKSHOP LEADERSHIP

Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) mengadakan Workshop Leadership dan Spiritual Perempuan Se-Klasis Flores. Kegiatan ini dilaksanakan untuk meningkatkan potensi kepemimpinan dan spiritualitas perempuan serta mengorganisir potensi kepemimpinan perempuan.

Hal ini dikatakan Ketua Panitia Dikson O. Amtiran,SH dalam laporannya pada saat kegiatan Workshop Leadership dan spiritualitas Perempuan Se- Klasis Flores Tahun 2015, di Gereja Shyaloom Ende, Rabu (22/07/2015).

Menurut Dikson, Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) dalam sejarah perjalanan pelayanan selalu mengalami hambatan, tantangan dan persoalan yang datang silih berganti. Walaupun begitu GMIT kata Dikson, melalui Gereja-Gereja yang tersebar di daerah-daerah perkotaan hingga pelosok pedesaan selalu berupaya untuk bertumbuh ditengah-tengah berbagai kemajemukan dan kompleksitas permasalahannya. Salah satu kekuatan dan keunggulan GMIT yaitu mampu membaca tanda-tanda Isyarat Zaman, mampu memberi arah dan pedoman bagi jemaatnya menuju perubahan yang dinamis dari waktu ke waktu.

Dikson menuturkan, salah satu modal utama yang dimiliki GMIT adalah modal kepemimpinan berdasarkan Spiritualitas dimana Yesus Kristus merupakan modal kepemimpinan. Model kepemimpinan ini memiliki visi yang mampu memberi nilai Cipta, Rasa, Karsa dan Karya ditengah-tengah jemaat. Kepemimpinan yang selama ini diterapkan dalam persekutuan Jemaat, Persekutuan rayon, Persekutuan dalam keluarga baik itu melalui kelompok kategorial maupun fungsional tuturnya lagi, dapat menyentuh berbagai dimensi kehidupan seperti Kultur,Ekonomi dan Sosial. 

Hal ini, kata Dikson merupakan model kepemimpinan yang bukan bersifat transaksional melainkan transformasional dan visoner, kepemimpinan yang tidak dipahami sebagai sebuah kedudukan atau jabatan yang besar tetapi merupakan peran dan tanggungjawab terhadap sebuah pekerjaan Tuhan di muka bumi.

Ia menambahkan kegiatan Workshop Leadership Dan Spiritualitas Perempuan se-klasik Flores yang bertempat di Gereja Shyaloom Ende merupakan sebuah momentum untuk  belajar sambil berbenah diri dan lebih lanjut pelatihan ini akan menggugah kesadaran peserta bahwa kepemimpinan juga dimaksudkan sebagai sebuah kondisi dimana Orang-orang yang tidak memiliki jabatan tetapi dapat melakukan pekerjaan dan menunjukan tanggungjawabnya serta memberi pengaruh kepada orang-orang disekitarnya.

Sementara itu Bupati Ende, Marsel Petu dalam sambutannya mengatakan Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT), semakin eksis di tengah-tengah tantangan Zaman yang semakin besar dan kompleks. Salah satu kekuatan Gereja yaitu Gereja mampu membaca tanda-tanda isyarat zaman, serta Gereja mampu memberi arah dan pedoman bagi perubahan Kehidupan jemaatnya, sehingga hari demi hari dapat menyesuaikan diri secara dinamis.

“Kegiatan Workshop Leadership dan Spiritualitas Perempuan Flores yang berlangsung di Gereja Syaloom Ende pada hari ini merupakan suatu momentum yang sangat berharga dan memiliki arti serta nilai tersendiri bagi kita semua, karena kita sedang berada pada masa yang masih menuntut adanya langkah-langkah penyempurnaan dan pembenahan baik secara inter maupun antar sesama umat beragama, sehingga kondisi yang kita alami hari esok lebih baik dari hari ini”ujar  Bupati Marsel Petu. (ria Humas Setda Ende)