Headline

.

  • MOHON MAAF BLOG HUMAS ENDE SUDAH GANTI ALAMAT BLOG..SILAKAN KUNJUNGI BLOG HUMAS PROTOKOL YANG BARU DENGAN ALAMAT : (KLIK GAMBAR) https://humasprotokolende.blogspot.com

Selasa, 28 April 2015

8 ANAK OPERASI BIBIR OPERASI BIBIR SUMBING DI RSUD ENDE



Sebanyak 8 orang anak di Kabupaten Ende menjalani operasi bibir sumbing yang digelar oleh Tim Ekspedisi NKRI koridor Kepulauan Nusa Tenggara Sub Korwil  Ende di RSUD Ende, Selasa (28/4/2015).

Koordinator tim kesehatan tim ekspedisi NKRI, Kapten Ketut Mudiastawa mengatakan kegiatan tersebut merupakan hasil kerjasama antara Yayasan Heindra dan Media Group dengan melibatkan dokter bedah plastik, dr Karina dan dokter Anestesi, dr Luis serta para perawat di RSUD Ende.

Menurut Kapten Ketut  sebelum dilakukan operasi bibir sumbing tim ekspedisi NKRI sempat melakukan pencarian terhadap anak-anak yang menderita bibir sumbing,namun  hingga waktu pelaksanaan operasi hanya 8 orang anak yang dilakukan operasi.

“Kami sebenarnya berharap ada banyak pasien namun demikian hingga pelaksanaan operasi hanya 8 orang saja yang berhasil dioperasi padahal awalnya tim sempat mendata ada 15 orang namun demikian hingga pelaksanaan kegiatan hanya ada 8 orang anak yang berhasil dioperasi sisanya tidak dilakukan operasi karena berbagai alasan seperti ada yang belum waktunya operasi juga ada yang tidak datang pada saat operasi,”kata Kapten Ketut.

Kapten Ketut  berharap pelaksanaan operasi bibir sumbing yang dilakukan tim ekspedisi NKRI bisa meringankan beban warga yang menderita bibir sumbing.

Salah seorang warga yang anaknya ikut dalam operasi bibir sumbing, Mosen menyambut gembira pelaksanaan operasi bibir sumbing yang dilakukan oleh tim ekspedisi NKRI di Kabupaten Ende sehingga dengan demikian bibir anaknya kembali normal seperti anak-anak lainnya.

Moses mengatakan anaknya Yeskia Jesika Manggi menderita bibir sumbing semenjak lahir. Saat itu ujar Moses pihaknya berusaha melakukan operasi namun demikian niat tersebut  tidak bisa dilakukan karena terkendala biaya.

“Sejak dulu ketika anak kami lahir dan menderita bibir sumbing kami berniat melakukan operasi namun demikian belum bisa kami lakukan karena terkendala biaya yang katanya cukup besar maka ketika ada operasi bibir sumbing secara gratis oleh tim ekspedisi kami membawa anak kami untuk dioperasi,”kata Moses.

Moses menyampaikan terimakasih kepada Tim Ekspedisi NKRI yang telah menyediakan layanan operasi bibir sumbing secara gratis, sehingga  anaknya yang kini berusia 1,3 tahun tidak lagi mengalami kesulitan dalam mencerna makanan dan bisa memiliki masa depan yang lebih baik seperti anak-anak lainnya .  (ria/humas)