Sekolah Menengah Kejuruan Ende Negeri (SMKN) 2 Ende telah menghasilkan produk yang berbasis industri. Produk yang dihasilkan adalah Furniture perpaduan kayu nara, bambu dan batu alam penggajawa. Adapun produk berbasis industri yang dihasilkan berupa meja, kursi, meja makan, tempat tidur besi, alat potong rumput, meja hias dari batu penggajawa, meja makan lipat.
“Salah satu model pengelolaan pendidikan kejuruan untuk memperbaiki kualitas pendidikan dapat dilaksankan dengan pendekatan pendidikan berbasis industri,keunggulan wilayah, yaitu pengelolaan SMK dengan menginduksikan prinsip – prinsip kualitas yang diterapkan industri kedalam proses pembelajaran untuk menghasilkan lulusan yang memiliki hard skill dan soft skill sesuai tuntutan kompetensi kerja yang dibutuhkan dunia industri,”katanya.
Setu Petrus mengharapkan dukungan dari pemerintah setempat baik pemerintah propinsi maupun pemerintah daerah lewat dinas terkait, untuk digalakan kembali budidaya tanaman bahan baku lokal seperti bambu hitam dan kayu nara yang sudah hampir punah.
Selain itu Setu Petrus menghimbau pemerintah Daerah, untuk memberikan dukungan agar dapat membantu SMK yang berpotensi pengembangan teaching factory di SMK yang bersangkutan serta dapat membantu SMK untuk menyalurkan produk SMK.
Pihaknya, juga mengharapkan dukungan dunia usaha dan dunia industri agar dapat membimbing siswa SMK yang mengikuti praktek peningkatan kompetensi atau magang serta berharap juga agar para orang tua dan undangan yang hadir dapat membeli atau memesan produk hasil karya para siswa. (ria/humas)