Headline

.

  • MOHON MAAF BLOG HUMAS ENDE SUDAH GANTI ALAMAT BLOG..SILAKAN KUNJUNGI BLOG HUMAS PROTOKOL YANG BARU DENGAN ALAMAT : (KLIK GAMBAR) https://humasprotokolende.blogspot.com

Rabu, 18 Oktober 2017

BUDAYA BACA HARUS TERUS DIGALAKAN

Budaya membaca di Propinsi NTT harus terus digalakan bersama oleh berbagai stake holders (pemangku kepentingan),  dengan maksud agar semangat mencerdaskan anak bangsa melalui budaya baca dan gemar membaca, dapat secara merata diketahui oleh masyarakat yang ada di daerah.

Kepala Dinas (Kadis) Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Ende, Drs Martinus Satban, Msi mengatakan hal itu saat membuka kegiatan  pertemuan lintas pemangku kepentingan (Stakeholders meeting) perpusatakaan, Jumat (13/10/2017) di Aula Ine Pare, Kota Ende.           
Oleh karena itu ujar Martinus, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Ende bekerja sama dengan FIRD dan CIS Timor melalui program Perpuseru mengadakan kegiatan Stakeholders Meeting yang melibatkan lembaga pemerintah, swasta, individu, komunitas yang memiliki kepedulian dan komitmen terhadap pengembangan perpustakaan.

Martinus mengatakan program Perpuseru yang didukung Coca Cola Foundation (CCF) bersama Melinda Gates Foundation ini sudah berlangsung sejak bulan Nopember Tahun 2011, yang bertujuan untuk menjadikan perpustakaan sebagai pusat belajar dan pusat kegiatan masyarakat berbasis ilmu pengetahuan, teknologi dan informasi.

Dikatakan berbagai usaha peningkatan layanan perpustakaan telah dilaksanakan seperti layanan perpustakaan mobil perpustakaan keliling (MPK) dan TORPIN (Motor Pintar) di sekolah dan Madrasah, Desa dan Kelurahan, RRI, Naungan Kasih, Walisanga.

Pihaknya ujar Martinus juga bekerja sama dengan Kelurahan Bokasape dan Kelurahan Rewarangga untuk membangun perpustakaan sebagai pusat belajar berbasis ilmu pengetahuan, teknologi, informasi dan komunikasi.  

Dijelaskan, keterlibatan mitra swasta dalam gerakan literasi melalui kegiatan pameran buku, lapak baca, permaianan kreatif anak juga merupakan bagian dari program. Untuk mewujudkan program dan cita-cita besar dalam mencerdaskan generasi bangsa dan khususnya para petani, nelayan, pemuda, pelajar dan mahasiwa, amat perlu mendapatkan perhatian dan dukungan dari berbagai pihak terutama dari  pemerintah, para pengambil kebijakan di tiap tingkatannya, aparatur pemerintahan desa, para pengelolah perpustakaan baik di tingkat kabupaten maupun di tingkat desa dan kelompok-kelompok baca yang ada.
Karena itu, katanya pada langkah selanjutnya untuk mendukung program ini, sangat penting dilakukan pertemuan para pihak di tingkat kabupaten melalui forum stakeholders meeting.

“Pertemuan lintas pemangku kepentingan dimaksudkan untuk mensosialisasikan program PerpuSeru dan membangun kesadaran dan komitmen para pihak yang terlibat untuk pengembangan dan kemajuan Perpustakaan baik di tingkat kabupaten, di tingkat desa dan kelurahan maupun di kelompok – kelompok baca lainnya serta mendapatkan masukan terhadap pengembangan perpustakaan di Ende,”katanya.

Sementara itu salah satu  peserta pertemuan memberikan masukan seperti yang dikemukan Dita Bhara yang mengharapkan agar proses pendistribusian buku memakai mekanisme bantuan dan hibah serta tukar menukar koleksi juga melakukan monitoring perpustakaan desa sehingga dengan keberadaan perpusatakaan di desa bisa berkembang.
Sekretaris Diskominfo Kabupaten Ende, Dion Ali  mengangkat tentang peranan internet bagi masyarakat. peranan internet sangat penting bagi masyarakat, oleh karena perlu ada dukungan pelatihan bagi aparat desa sehingga mampu memotivasi masyarakat untuk gemar membaca, serta perlu ada dukungan jaringan internet yang baik. 

Arva Baboraki  mengatakan ada berapa model perpustakaan yang digelar di perpustakaan daerah. Literasi tidak sebatas membaca dan menulis juga perlu  mediator bantuan buku bacaan untuk 10 desa maupun layanan perpustakaan ramah anak. (ria/humas)