Secara geografis, geologi dan demografis wilayah Kabupaten Ende merupakan daerah rawan bencana. Berbagai bencana baik yang disebabkan oleh faktor alam, non alam maupun faktor sosial pernah melanda wilayah ini diantaranya gempa bumi, letusan gunung api, banjir, longsor, kekeringan, kebakaran, angin kencang, wabah penyakit (epidemi), dan konflik sosial. Terkait kondisi ini, paka pemerintah Kabupaten Ende terus
melakukan upaya mengurangi resiko bencana di daerah ini. Upaya - upaya yang dilakukan antara lain pencegahan dan kesiapsiagaan, peringatan dini dan mitigasi bencana serta peningkatan kapasitas masyarakat dan mengurangi tingkat kerentanannya, yang sejalan dengan adanya pergeseran paradigma penanggulangan bencana.
Bupati Ende, Marselinus Y. W. Petu mengatakan ini dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Asisten Sekda Bidang Administrasi Umum, Johanes Vitalis Tote, SH saat membuka kegiatan diskusi kelompok terarah (fgd) penyusunan dokumen rencana aksi daerah, rencana kontinjensi dan prosedur tetap penangulangan bencana Kabupaten Ende di aula Pertemuan Lantai I kantor Bupati, Jln Eltari Selasa (2/8).
Menurut Bupati Marsel Petu, mengingat penanggulangan bencana baik pada tahap pra, saat dan paska adalah penanganan multi sektor maka perlu dilaksanakan secara terencana, terkoordinasi, terpadu dan menyeluruh. Untuk itu dibutuhkan suatu sistem perencanaan yang baik.
Jelasnya, Pemerintah Kabupaten Ende melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah telah menyusun dokumen - dokumen kebencanaan sebagai dasar acuan dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana di kabupaten Ende. Dokumen yang telah ada yakni kajian risiko bencana, peta risiko bencana dan dokumen rencana penanggulangan bencana.
Ia mengajak peserta diskusi untuk direnungkan dan mengingat kembali beberapa peristiwa bencana yang telah terjadi baik dalam skala nasional maupun skala daerah (Propinsi & Kabupaten), semua ini telah memberikan dampak negatif bagi kehidupan yang menimbulkan kerusakan serta kerugian yang cukup besar bagi masyarakat.
“Saya ingin menggugah kepada kita semua, marilah kita bahu membahu sehati sesuara, memberikan pelayanan kemanusiaan dalam penanggulangan bencana untuk kesejahteraan bersama menuju terwujudnya masyarakat Kabupaten Ende yang tangguh terhadap bencana”ujarnya.(Humas Ende/Helen Mei (eln))
