Sektor
pertanian mempunyai peran yang sangat
strategis dalam upaya meningkatkan perekonomian rakyat di Kabupaten
Ende. Hal ini mengingat 70% masyarakat bermata pencaharian sebagai petani/nelayan
baik tanaman pangan, perkebunan, peternakan maupun perikanan.
Salah satu upaya
yang dilakukan pemerintah pada Tahun 2015 ini dalam mendukung pembangunan sektor pertanian
tersebut adalah dengan melakukan Upaya Khusus (UPSUS) Peningkatan Padi , Jagung dan Kedelai .
Hal ini
disampaikan oleh Bupati Ende, Ir. Marselinus Y.W Petu dalam sambutannya
dihadapan Peserta Rapat Teknis
Penyuluhan Pertanian dan Temu Aplikasi Teknologi Pertanian Kabupaten Ende Tahun
2015 di Lantai II Kantor Bupati Ende, Rabu 15/04/2015.
Menurut
Bupati Marsel, untuk menyukseskan kegiatan
ini perlu adanya kerjasama antara pihak terkait terutama
dalam melakukan pengawalan dan
pendampingan kepada kelompok-kelompok sasaran. “ Saya tegaskan agar seluruh
aparat dilapangan bersama bapak-bapak dari Rawil dan Babinsa beserta segenap
pemangku untuk bisa bersinergi melakukan pengawalan dan pendampingan kepada kelompok-kelompok sasaran sehingga pada
saatnya bisa memperoleh hasil sebagaimana yang ditarget” ujarnya.
Lebih
lanjut Bupati mengatakan, peran
strategis dari sektor pertanian selain sebagai sumber pangan, penyerap tenaga kerja,
sumber pendapatan dan sumber bahan baku
industri juga sebagai sumber devisa serta pemacu pertumbuhan ekonomi. Namun demikian harus
diakui bahwa pembangunan di sektor pertanian saat ini belum memberikan hasil
yang Optimal.
Belum
optimalnya pembangunan sektor pertanian kata
Bupati selain karena masih terbatasnya
pengetahuan dan ketrampilan petani/nelayan
sebagai pelaku utama juga
penguasaan dan penerapan teknologi produksi sesuai spesifik masih terbatas.
Disamping itu akses terhadap unformasi
pasar dan modal komersil yang masih terbatas dan manajemen kelompok tani dan kelembagaan
ekonomi petani yang belum mantap juga menjadi faktor lain belum optimalnya
pmbangunan sektor tersebut.
Agar
pembangunan sektor pertanian lebih optimal maka Ia berharap, kedepannya
Penyuluh Pertanian Lapangan dan semua aparatur dinas/badan terkait harus terus meningkatkan
kinerja sesuai dengan tupoksi masing-masing, meningkatkan peran dan
fungsi Balai Penyuluhan Pertanian selaku
pos simpul koordinasi pembangunan pertanian dan penyelenggaraan penyuluhan ditingkat kecamatan, serta
meningkatkan peran dan fungsi pos penyuluhan desa/kelurahan seta meningkatkan kapasitas petani selaku
pelaku utama pembangunan pertanian agar
pola usaha tani yang dikembangkan senantiasa berorientasi pasar. (Humas Pemkab Ende/Inggrita Dewi)