Headline

.

  • MOHON MAAF BLOG HUMAS ENDE SUDAH GANTI ALAMAT BLOG..SILAKAN KUNJUNGI BLOG HUMAS PROTOKOL YANG BARU DENGAN ALAMAT : (KLIK GAMBAR) https://humasprotokolende.blogspot.com

Jumat, 17 April 2015

SEKTOR PERTANIAN PEGANG PERAN STRATEGIS TINGKATKAN EKONOMI RAKYAT



Sektor pertanian mempunyai peran yang sangat  strategis dalam upaya meningkatkan perekonomian rakyat di Kabupaten Ende. Hal ini mengingat 70% masyarakat bermata pencaharian sebagai petani/nelayan baik tanaman pangan, perkebunan, peternakan maupun perikanan.
Salah satu upaya yang dilakukan  pemerintah  pada Tahun 2015 ini dalam  mendukung pembangunan sektor pertanian tersebut adalah dengan  melakukan  Upaya Khusus (UPSUS) Peningkatan  Padi , Jagung dan Kedelai .

Hal ini disampaikan oleh Bupati Ende, Ir. Marselinus Y.W Petu dalam sambutannya dihadapan  Peserta Rapat Teknis Penyuluhan Pertanian dan Temu Aplikasi Teknologi Pertanian Kabupaten Ende Tahun 2015 di Lantai II Kantor Bupati Ende, Rabu 15/04/2015.

Menurut Bupati Marsel, untuk menyukseskan  kegiatan  ini perlu adanya  kerjasama antara pihak terkait terutama dalam  melakukan pengawalan dan pendampingan kepada kelompok-kelompok sasaran. “ Saya tegaskan agar seluruh aparat dilapangan bersama bapak-bapak dari Rawil dan Babinsa beserta segenap pemangku untuk bisa bersinergi melakukan pengawalan dan pendampingan  kepada kelompok-kelompok sasaran sehingga pada saatnya bisa memperoleh hasil sebagaimana yang ditarget” ujarnya. 

Lebih lanjut Bupati  mengatakan, peran strategis dari sektor pertanian selain  sebagai sumber pangan, penyerap tenaga kerja, sumber pendapatan dan sumber bahan baku  industri juga sebagai sumber devisa serta pemacu  pertumbuhan ekonomi. Namun demikian harus diakui bahwa pembangunan di sektor pertanian saat ini belum memberikan hasil yang Optimal. 

Belum optimalnya pembangunan sektor pertanian  kata Bupati selain karena  masih terbatasnya pengetahuan dan ketrampilan petani/nelayan  sebagai pelaku  utama juga penguasaan dan penerapan teknologi produksi sesuai spesifik masih terbatas. Disamping  itu akses terhadap unformasi pasar dan  modal komersil  yang masih terbatas dan  manajemen kelompok tani dan kelembagaan ekonomi petani yang belum mantap juga menjadi faktor lain belum optimalnya pmbangunan sektor tersebut.

Agar pembangunan sektor pertanian lebih optimal maka Ia berharap, kedepannya Penyuluh Pertanian Lapangan dan semua aparatur dinas/badan terkait harus terus meningkatkan  kinerja sesuai dengan  tupoksi masing-masing, meningkatkan peran dan fungsi Balai Penyuluhan Pertanian selaku  pos simpul koordinasi pembangunan pertanian dan penyelenggaraan  penyuluhan ditingkat kecamatan, serta meningkatkan  peran dan fungsi  pos penyuluhan desa/kelurahan  seta meningkatkan kapasitas petani selaku pelaku utama  pembangunan pertanian agar pola usaha tani yang dikembangkan senantiasa berorientasi pasar. (Humas Pemkab Ende/Inggrita Dewi)