Manajemen penanggulangan bencana memerlukan penataan dan perencanaan yang terarah, terpadu dan menyeluruh. Pemaduan dan penyelarasan arah penyelenggaraan penanggulangan bencana pada suatu kawasan membutuhkan dasar yang kuat dalam pelaksanaannya. Kebutuhan ini terjawab dengan kajian risiko bencana. Kajian risiko bencana merupakan perangkat untuk menilai kemungkinan dan besaran kerugian akibat ancaman yang ada.
Bupati Ende, Ir. Marselinus Y. W. Petu mengatakan ini dalam sambutan tertulisnya yang dibcakan Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Abdul Haris Madjid pada pembukaan kegiatan Workshop Sosialisasi dan Internalisasi Penyususnan Dokumen Kajian Resiko Bencana Kabupaten Ende di aula Pertemuan Lantai 2 Kantor Bupati Jln. Eltari, Kamis (25/8).
Menurut Bupati Marsel Petu, Penanggulangan bencana yang dilakukan selama ini belum didasarkan pada langkah-langkah yang sistematis dan terencana, sehingga seringkali terjadi tumpang tindih dan bahkan terdapat langkah upaya penting yang tidak tertangani. Untuk itu kajian resiko bencana ini menjawab kebutuhan penyelarasan arah penyelenggaraan penanggulangan bencana. Dengan demikian fokus perencanaan serta keterpaduan penyelenggaraan penanggulangan bencana menurutnya akan menjadi lebih efektif.
Jelasnya, Komponen pengkajian risiko bencana yang terdiri dari ancaman, kerentanan dan kapasitas diharapkan mampu menghasilkan peta risiko untuk setiap bencana yang ada pada suatu kawasan. Kajian dan peta risiko bencana ini menurutnya lagi, harus mampu menjadi dasar yang memadai bagi daerah untuk menyusun kebijakan penyelenggaraan penanggulangan bencana. Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi risiko bencana berupa memperkecil ancaman, mengurangi kerentanan dan meningkatkan kapasitas.
Pada tatanan pemerintah peta risiko ini jelasnya lagi, akan digunakan sebagai dasar untuk menyusun kebijakan penanggulangan bencana. Kebijakan ini nantinya merupakan dasar bagi penyusunan rencana penanggulangan bencana yang merupakan mekanisme pengarusutamaan penanggulangan bencana dalam rencana pembangunan.
Diakhir sambutannya Dia mengajak masyarakat untuk bahu membahu sehati sesuara, membangun dari desa dan kelurahan serta memberikan pelayanan kemanusiaan dalam penanggulangan bencana untuk kesejahteraan bersama menuju terwujudnya masyarakat Kabupaten Ende yang tangguh terhadap bencana.(Humas Ende/Helen Mei (eln))