Kedaulatan sebuah Negara selain dilihat dari aspek wilayah, masyarakat, dan pemerintahannya, disisi yang sama di tentukan pula dalam bentuk nilai tukar dan transkasi keuangan yang berlaku dalam sebuah wilayah Negara. Rupiah adalah nilai tukar dan transaksi keuangan yang dimiliki oleh Negara Kesatuan Republik Indonesia. Oleh karena itu penggunaan nilai rupian
sangat menentukan nilai kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Penegasan ini disampaikan Deputi Gubenur Bank Indonesia, Dr.Hendar, ketika memberikan sambutan pada acara peresmian Kas Titipan Bank Indonesia pada Bank NTT Cabang Ende dan Manggarai serta Lounching Mobil Kas Keliling Bank Indonesia, di Kantor Cabang Bank NTT Ende, Jumad, (14/10).Dikatakan, tugas untuk melaksanakan pengedaran uang rupiah di Indonesia, tidak bisa dilakukan sendiri oleh Bank Indonesia. Oleh karena itu, guna menjawab program Nawacita Presiden Joko Widodo, maka, guna percepatan palayanan penyebarluasan penggunaan uang rupiah bagi seluruh masyarakat Indonesia yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia terutama pada pulau-pulau terluar dan daerah terpencil dan tertinggal, maka Bank Indonesia, melakukan kerja sama dengan bank-bank daerah guna menjawabi semua kebutuhan dan pelayanan transaksi keuangan bagi masyarakat.
“Tugas untuk melakukan pengedaran uang, tidak bisa dilakukan sendiri oleh Bank Indonesia. Sementara kita harus pastikan bahwa rupiah harus ada pada semua masyarakat, termasuk masyarakat yang ada pada wilayah terpencil dan terluar. Maka, kerangka pengelolaan uang kas untuk pengedaran uang, harus digunakan untuk menjawabi persediaan kas, bank-bank untuk operasional wilayah. Untuk itu, Bank Indonesia harus bekerja sama dengan bank daerah, selain di NTT tetapi seluruh wilayah Indonesia, untuk melayani kebutuhan dan transaksi keuangan bagi masyarakat,”tegas Hendar.
Disampaikan pula bahwa, mata uang rupiah wajib semua masyarakat Indonesia menggunakan rupiah, walaupun disadari, masih ada juga masyarakat di daerah perbatasan dan daerah tertuar tidak semua menggunakan mata uang rupiah. “guna memastikan bahwa semua masyarakat Indonesia menggunakan rupiah untuk transaksi keuangan, pihak Bank Indonesia bekerja sama denganTNI dan pemerintah daerah serta bank daerah, untuk mensosialisasi akan pentingnya rupiah bagi kedaulatan Negara. Kita juga bersama TNI, bank daerah serta pemerintah daerah, menarik semua uang lusuh, sehingga pelaksaan transaksi dan berjalan baik dan bermartabat”kata Hendar.
Dijelaskan, untuk mewujudnyatakan rupiah sebagai nilai uang dan martabat bangsa. Maka pihak Bank Indonesia telah melakukan beberapa program guna penguatan nilai keuangan mata uang rupiah. Pertama, mampu menyediakan rupiah yang standar dan bermutu untuk masyarakat, serta memberikan edukasi kan nilai rupiah bagi masyarakat Indonesia. Kedua, memastikan distribusi dan pengolahan rupian yang aman. Ketiga, memberikan pelayanan nilai tukar rupiah secara prima dengan cara pelayanan keliling untuk semua masyarakat Indonesia.
Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Direksi Pengembangan Bank NTT, Eduardus Bria Seran, mengatakan bahwa, Bank NTTmerupakan salah satu BPD regional champion, sehingga Bank NTT dipilih oleh Bank Indonesia memilih untuk menjadi bank titipan kas Bank Indonesia. “dengan dukungan pemegang saham, yakni para bupati se-NTT termasuk dalam hal ini Bupati Ende, sehingga Bank NTT bisa menjadi BPD regional Champions. Saya harap masyarakat Kabupaten Ende dan sekitarnya, dalam hal ini kabupaten-kabupaten tetangga untuk melakukan penukaran uang di Bank NTT Cabang Ende, sehingga penggunaan mata uang rupiah dalam transaksi keuangan dapat berjalan baik dan benar. Saya juga meminta kepada seluruh karyawan Bank NTT, untuk melakukan pelayanan secara baik dan prima bagi seluruh masyarakat, yang membutuhkan pelayanan penukaran uang rupiah,”harap Eduardus.
Kegiatan peresmian Kas Titipan Bank Indonesia, pada Bank NTT Cabang Ende dan Manggarai serta Lounching Mobil Kas Keliling Bank Indonesia, selain dihadiri oleh Deputi Gubernur Bank Indonesia, Pimpinan Bank Indonesia Cabang Kupang, Direksi Pengembangan dan pimpinan Bank NTT Cabang Ende, Cabang Manggarai serta semua karyawan Bank NTT Cabang Ende, hadir pula, Ketua DPRD NTT, Anwar Pua Geno, Bupati Ende, Ir. Marselinus Y.W Petu, Sekda Manggarai, Malseltus Mitak, Ketua DPRD Ende, Herman Yosef Wadhi, Forkompinda Ende, Ketua Pengadilan Ende, pimpinan SKPD, Para Camat dan Lurah se-KAbupaten Ende, Pimpinan BUMD dan Pimpinan Instansi Vertikal yang ada di KAbupaten Ende. (roby-humas).