Konsep diri merupakan apa yang dipikirkan berkenaan dengan diri pribadi dan kemudian mendasari perbuatannya dalam upaya mensejahterakan keluarga dan masyarakat. Untuk itu setiap wanita atau ibu khususnya yang menjadi kader PKK harus perlu memiliki konsep diri.
Sisilia S. Domi menyampaikan ini saat memaparkan materinya tentang konsep diri
Menurut Sisi Domi, konsep diri ini yang akan membuat seorang ibu termotivasi untuk bagaimana selalu berupaya membuat diri agar bisa berada bersama masyarakat, tanpa harus merasa minder karena beberapa keterbatasan, misalnya keterbatasan pendidikan formal yang dimiliki. Memilliki konsep diri yan jelas membuat seorang ibu merasa sejajar dengan yang lain.”Saya secara pribadi mengakui kalau menilik dari pendidikan formal, saya tidak ada apa-apanya karena saya hanya tamatan SMP dibandingkan dengan ibu-ibu lain yang mempunyai pendidikan lebih baik bahkan ada yang Sarjana, tetapi saya selalu tanamkan pemikiran dalam diri saya kalau saya juga bisa seperti yang lain, pemikiran ini yang membuat saya termotivasi bagaimana mempersiapkan diri agar bisa bersaing dan sejajar dengan yang lain”ujarnya.
Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Ende dua periode (2000-2004, dan 2004-2009) ini menegaskan, apabila seorang wanita atau ibu hanya berpasrah pada keadaan yang ada dengan berbagai keterbatasan yang dimiliki, maka sulit bagi dirinya untuk berkembang dan maju. Padahal seorang ibu apalagi yang terlibat sebagai kader PKK kata Sisi Domi,harus memiliki semangat dan motivasi yang kuat bagaimana bisa melakukan sesuatu yang dapat membuat keluarga dan masyarakat sejahtera. Ia menuturkan, apabila seorang ibu dalam hal kader PKK ingin maju dan berkembang maka ia harus memiliki konsep diri yang sehat dan mantap, baik bagi dirinya sendiri, kemudian keluarga dan selanjutnya masyarakat.
Lusy Wensy, salah seorang peserta pelatihan asal PKK Kecamatan Kotabaru, yan dimintai komentarnya tentang konsep diri ini mengatakan, selama ia tidak pernah mengetahui tentang konsep diri secara jelas, namun setelah menerima materi ini, membuat dirinya untuk mulai berpikir bagaimana harus bisa memiliki konsep diri yang jelas,sehingga bisa berbuat sesuatu yang berguna bagi diri pribadi, keluarga dan masyarakat. (Humas Ende/Helen Mei (eln))