Ribuan Umat Muslim Ende melaksanakan sholat Idul Fitri 1 Syawal 1438 H, Minggu (25/06/2017) di Lapangan Pancasila, Ende. Kalimat takbir dan tahmid berkumandang sebagai tanda datangnya kemenangan. Bertindak selaku imam, Pua Muhammad,SE sedangkan Khatib Husnan Sulaiman,S.Ag,M.Ag (Dosen Institut Agama Islam AshShadiyyah Garut Jawa Barat).
Khatib Utama, Husnan Sulaiman dalam khotbahnya mengatakan sebagai manusia sudah seharusnya menjalankan ibadah dan menuruti perintahnya, Oleh karena itu, manusia harus memiliki iman dan taqwa yang kuat agar mampu membetengi kita dari tipu dunia dan setan, sehingga menjadikan keselamatan hidup di dunia dan akhirat.
“Sebagai manusia sudah seharusnya kita menjalankan ibadah dan menuruti perintahnya. Oleh karena itu manusia harus memiliki iman dan taqwa yang kuat agar mampu membetengi kita dari tipu dunia dan setan, sehingga kita bisa diberikan keselamatan hidup di dunia dan akhirat,”tegasnya
Menurut Husnan bahwa untuk menjadi Muslim yang sejati atau ketaqwaan yang khafah maka orang beriman harus berdiri pada enam pilar dalam kehidupannya antara lain iman kepada Allah SWT dengan keyakinan yang menggetarkan hati, ibadah dengan ketumbuhan secara mutlak kepada Allah SWT, bersifat sosial dengan membangun hubungan dan kerjasama yang baik dalam kebajikan dan ketaqwaan, beraklak mulia dengan selalu menjaga kesucian diri dan keluhuran budi pekerti, dan berdakwa dengan mengajak manusia ke jalan Allah melalui tausiah dan amarmaaruf inahilkan, serta iklas dalam beribadah dengan merorentasikan seluruh aktifitas hidup demi dan hanya untuk Allah SWT semata.
Dikatakan bahwa di abad ke 21 ini ditandai perkembangan arus globalisasi yang semakin canggih di berbagai bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, hal ini berdampak langsung pada fenomena kehidupan manusia di zaman modern ini yang lebih terbuka dan cenderung mengabaikan tata karma dan norma – norma budaya akaibatnya tata kehidupan masyarakat secara realitas sering kali dihadapkan pada dengan berbagai problematika sulit dibendung dan semakin menghawatirkan dan ini yang sering disebut oleh cendikiawan muslim masa kini laju zaman menentang dakwah.
Dimana fenomena kehidupan manusia dewasa ini, katanya terancam kehilangan pegangan hidup, tata aturan kehidupan sosial dan kultur budaya yang kebal memegang nilai – nilai agama lambat laut akan pudar dan sirna sejalan dengan perubahan gaya hidup dan pola pikir manusia yang selalu mengatasnamakan modernisasi dan globalisasi akibatnya tidak sedikit terjadi pergeseran lain di tengah kehidupan bermasyarakat dengan memadopsi gaya hidup budaya barat yakni eropa dan amerika sehingga menimbulkan berbagai krisis multidimensi sosial dan multidimensi cultural, fenomena masyarakat yang logis demikian akan menjadi ancaman yang serius terhadap sikap mental generasi muda yang labil dan mudah berubah sehingga cenderung bersifat individualistis ketimbang hidup dalam nilai – nilai kebersamaaan serta kurang peduli terhadap norma agama dan norma budaya yang seharusnya dijunjung tinggi dan dilestarikan.
oleh karena itu, katanya upaya pengaruh masyarakat terhadap pengaruh globalisasi diharapkan para pemimpin Bangsa Indonesia dari pusat hingga daerah serius memperhatikan kehidupan masyarakat tidak hanya memperhatikan pembangunan infratruktur, pariwisata dan sarana olah raga dan hiburan semata tapi juga harus memperhatikan sumber daya manusia yang mempuni selain itu Pemerintah diharapkan juga memperhatikan dan mendorong mutu pendidikan manusia yang berkarakter baik pada suatu lembaga pendidikan.
Sementara itu Bupati Ende, Marsel Petu dalam sapaannya kepada umat muslim di Ende memberikan ucapan selamat idul Firti kepada Umat Muslim di Ende dan berterima kasih kepada masyarakat Ende yang telah membina kerukunan antar beragama hingga saat ini.(ria Humas Ende)